Siswa Berprestasi; M.Faqihuddin Arham, Peraih Medali Emas Pada KONI Series 3 Tk. Nasional
Bekasi (MAN 2 Kota Bekasi) — Pada bulan Agustus tahun ini, MAN 2 Kota Bekasi kembali mencetak prestasi membanggakan dari bidang seni bela diri oleh Muhammad Faqihuddin Arham, siswa kelas XII IPS 3 MAN 2 Kota Bekasi sekaligus anggota dari Taekwondo STONER Tambun.
Faqih berhasil meraih juara 1 dan medali emas dalam kelas Kategori Poomsae Senior Putra pada kejuaraan nasional Piala KONI Series 3 2022 yang diadakan pada Jumat-Minggu (26/08/22 - 28/08/22) di Tangerang, Banten.
Faqih mengaku pertandingan ini bukanlah pertandingan pertamanya. “Sebetulnya saya pernah sampai ke tingkat internasional saat SD. Saat memenangkan pertandingan ini, saya merasa senang, walau tidak seantusias itu tapi saya tetap senang. Orang tua dan Pendamping saya merasa puas dan antusias atas kemenangan ini, Alhamdulillah,” ucap Faqih kepada tim jurnalis MAN 2 Kota Bekasi. “Seru, sih, ketemu lawan yang lebih beragam. Ada yang lebih jago, ada yang jago banget. Lumayan buat menambah ilmu serta pengalaman,” tambahnya.
Hasil yang memuaskan ini tidak datang dengan sendirinya. Faqih mengatakan bahwa ia harus berlatih keras setiap hari selama 1 bulan dari pukul 6 sore hingga 8 sampai 9 malam. Faqih juga mengatakan bahwa berat badannya turun hingga 5 Kg berkat latihan itu. “Selain latihan, saya juga harus menjaga stamina dan makan. Latihan terdiri dari latihan fisik, mempelajari materi dan teknik-teknik dalam Taekwondo, lalu mempraktikkan teknik yang sudah dipelajari.” terangnya.
Motivasi Faqih mengikuti ajang perlombaan ini adalah untuk menambah nilai untuk masuk ke perguruan tinggi. Faqih mengatakan bahwa ia sadar nilai akademiknya kurang mencukupi jika masuk ke perguruan tinggi. Oleh sebab itu pun ia mulai menekuni Taekwondo dan mencetak prestasi pada bidang seni bela diri.
Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian. Itulah peribahasa yang cocok untuk menggambarkan pertandingan Faqih. Ia berkata bahwa lawan pertamanya tidak hadir ke pertandingan sehingga ia harus melawan tim lain yang lebih tinggi dan besar daripada lawan yang seharusnya ia lawan. “Sejujurnya saya lumayan tertekan karena akan melawan orang yang lebih besar daripada saya. Saya hanya bisa istiqomah dan zikir berharap ada bantuan jalur langit dan akhirnya lawan bisa saya jatuhkan.” Faqih menjelaskan perasaannya.
“Pesan saya kepada teman-teman yang ingin mengikuti pertandingan atau lomba-lomba di luar sekolah adalah jangan pendam bakatmu dan keluarkan aja karena kalau dipendam lama pada akhirnya cuman ada penyesalan,” tutup Faqih pada wawancaranya yang diadakan pada Selasa (30/08/22).