Revolusi Kesehatan Remaja: Program Rutin MAN 2 Kota Bekasi Untuk Mencegah 'Generasi Lesu'
BEKASI - Langkah inovatif dan inspiratif kembali diambil
oleh MAN 2 Kota Bekasi melalui program rutin tahunan screening anemia dan
distribusi tablet tambah darah (TTD). Bekerjasama dengan UPTD Puskesmas Bojong
Rawalumbu, program yang dilaksanakan pada tanggal 9 Oktober ini berhasil
membawa angin segar dalam upaya meningkatkan kesehatan remaja putri.
Program yang ditujukan khusus untuk siswi kelas X ini tidak
hanya berhasil mendeteksi dini potensi anemia, tetapi juga membuka mata para
remaja akan pentingnya menjaga kesehatan sejak dini. Dari 136 siswi yang
menjalani screening, sebanyak 116 siswi dinyatakan sehat dan bebas anemia -
sebuah pencapaian yang patut dirayakan.
Devy Nurulita, pembina PMR MAN 2 Kota Bekasi, dengan
antusias menyambut positif program ini. "Program rutin ini luar biasa! Ini
bukan sekadar pemeriksaan kesehatan, tapi juga memberikan edukasi berharga bagi
anak-anak kita. Mereka jadi paham betul pentingnya menjaga kesehatan, khususnya
mencegah anemia," ujarnya penuh semangat.
Tidak hanya berfokus pada anemia, program ini juga mencakup
pemeriksaan kesehatan mulut, mata, dan telinga. Ini merupakan bentuk komitmen
sekolah dan puskesmas dalam menjamin kesehatan holistik para siswa.
"Yang membuat saya sangat optimis adalah dampak jangka panjangnya.
Dengan program rutin ini, kita menanamkan kebiasaan hidup sehat sejak awal masa
SMA. Bayangkan betapa hebatnya generasi yang akan kita hasilkan - cerdas,
sehat, dan penuh energi!" tambah Devy dengan penuh keyakinan.
Distribusi TTD juga dilakukan secara menyeluruh, mencakup
471 siswi dari kelas X hingga XII. Ini menunjukkan komitmen sekolah dalam
memastikan seluruh siswi mendapatkan nutrisi yang mereka butuhkan.
Program ini telah membuktikan diri sebagai katalis perubahan
positif. Para siswi kini lebih antusias dalam menjaga kesehatan mereka, dengan
banyak yang melaporkan peningkatan energi dan konsentrasi setelah rutin
mengonsumsi TTD.
"Kami melihat perubahan luar biasa pada anak-anak.
Mereka lebih bersemangat belajar, lebih aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler,
dan yang paling penting, mereka mulai menjadi duta kesehatan di lingkungan
mereka sendiri. Ini bukan hanya tentang mencegah anemia, tapi tentang membentuk
generasi yang peduli kesehatan," Devy menutup wawancara dengan senyum optimis.
Program rutin screening anemia dan distribusi TTD di MAN 2
Kota Bekasi ini menjadi contoh cemerlang bagaimana kolaborasi antara institusi
pendidikan dan kesehatan dapat membawa dampak signifikan. Semoga inisiatif
inspiratif ini dapat menjadi model bagi sekolah-sekolah lain di seluruh
Indonesia, membawa kita selangkah lebih dekat menuju generasi Indonesia yang
lebih sehat dan cemerlang.